4.3
Pemecahan Masalah
4.3.1
Masalah
Setiap sekolah baik
itu besar maupun kecil dalam aktivitasnya tentu mempunyai hambatan
atau masalah dalam pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Tingkat
permasalahan yang dihadapi oleh sekolah pun sangat beragam atau
berbeda-beda. Hal ini dikarenakan tidak terealisasinya tujuan sekolah
dan tidak sesuai antara rencana yang dibuat dengan kenyataan yang
dihadapi oleh sekolah. Agar masalah yang dihadapi oleh sekolah dapat
teratasi, maka sekolah harus dapat menemukan penyebab dari masalah
dan menganalisa masalah tersebut. Dengan demikian sekolah akan dapat
mencari penyelesaian yang tepat bagi masalah yang dihadapi.
Berdasarkan hasil
deskripsi pada penelitian dapat diketahui masalah dari Sekolah
Menengah Atas Al Hikmah bila dilihat dari masing-masing indikator
adalah sebagai berikut :
- Kompetensi Spiritual
- Pelaksanaan sholat tahajud minimal sekali dalam sepekan (KSP9) dengan nilai 3,09 yang menunjukkan cukup baik.
- Pelaksanaan sholat dhuha minimal sekali dalam sepekan (KSP10) dengan nilai 2,93 yang menunjukkan cukup baik.
- Pengajaran Al Quran dengan tajwid dan tartil (KSP13) dengan nilai 3,43 yang menunjukkan cukup baik.
- Dapat Mengaji setiap hari minimal 3 halaman (KSP14) dengan nilai 3,46 yang menunjukkan cukup baik.
- Dapat menghafal 45 do’a aktifitas sehari-hari dan Al Ma’tsurat (KSP15) dengan nilai 2,73 dengan nilai cukup baik.
- Kompetensi Sosial
- Dapat membantu pekerjaan orang tua di rumah secara rutin (KSS2) dengan nilai 3,37 yang menunjukkan cukup baik.
- Tidak pernah melanggar tata tertib yang sudah di buat oleh sekolah (KSS5) dengan nilai 3,43 yang menunjukkan cukup baik.
- Dapat berbicara dengan lancar dan tampil di depan umum dalam kegiatan formal dan nonformal di dalam sekolah (KSS7) dengan nilai 3,21 yang menunjukkan cukup baik.
- Dapat menjadi pemimpin dan mampu memimpin dalam rapat kelas/OSIS (KSS8) dengan nilai 3,09 yang menunjukkan cukup baik.
- Dapat menjadi teladan dalam bermasyarakat (KSS10) dengan nilai 3,28 yang menunjukkan cukup baik.
- Selalu menjalankan shiroh (Shiddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah) sebagai pedoman hidup (KSS11) dengan nilai 3,41 yang menunjukkan cukup baik.
- Kompetensi Psikologi
- Mampu berfikir formal pada mapping Tes Kemampuan Penalaran Formal (KP1) dengan nilai 3,43 yang menunjukkan cukup baik.
- Mampu dalam berpikir kreatif pada mapping Analisis Ketrampilan-Ketrampilan Berpikir (KP2) dengan nilai 3,42 yang menunjukkan cukup baik.
- Memiliki tingkat kemampuan yang baik pada mapping Tes Kemampuan Penalaran Sains (KP3) dengan nilai 3,24 yang menunjukkan cukup baik.
- Mempunyai prestasi yang baik di sekolah (KP4) dengan nilai 3,35 yang menunjukkan cukup baik.
- Kompetensi Fisik
- Dapat berenang dengan baik dan benar (KF6) dengan nilai 3,38 yang menunjukkan cukup baik.
- Dapat menjadi wasit dalam olah raga permainan (KF7)dengan nilai 2,74 yang menunjukkan cukup baik.
- Kompetensi Kognitif
- Selalu lulus UAS dalam setiap semester (KK1) dengan nilai 3,44 yang menunjukkan cukup baik.
- Tidak pernah mendapatkan remidi dalam ujian akhir semester (KK2) dengan nilai 2,81 yang menunjukkan cukup baik.
- Dapat membaca minimal 600 kata per menit dengan pemahaman 75% (KK4) dengan nilai 2,96 yang menunjukkan cukup baik.
- Dapat menyusun dan mempresentasikan dengan baik karya tulis ilmiah minimal 1 kali dalam semester (KK5) dengan nilai 2,91 yang menunjukkan cukup baik.
- Dapat menyusun resensi buku dengan baik dan benar (KK6) dengan nilai 3,25 yang menunjukkan cukup baik.
- Dapat mengapreasiasikan karya sastra dengan baik dan benar (KK8) dengan nilai 2,94 yang menunjukkan cukup baik.
- Dapat mengungkapkan kembali teks yang anda dengan dengan akurasi 80% (KK9) dengan nilai 3,22 yang menunjukkan cukup baik.
- Dapat melakukan pidato dengan lancar selama 15 menit (KK10) dengan nilai 2,86 yang menunjukkan cukup baik.
- Dapat melakukan presentasi karya ilmiah dalam bahasa Inggris selama 20 menit (KK11) dengan nilai 2,48 yang menunjukkan tidak baik.
- Dapat menginterpretasikan bacaan dengan tingkat pemahaman 80% (KK12) dengan nilai 3,07 yang menunjukkan tidak baik.
- Dapat menulis essay dengan topik bebas sebanyak 300 kata dalam waktu 30 menit (KK13) dengan nilai 3,22 yang menunjukkan cukup baik.
- Dapat membuat karya tulis dengan topik bebas 2.000 kata dalam 1 semester (KK14) dengan nilai 2,91 yang menunjukkan cukup baik.
Jika
dilihat dari keseluruhan variabel dalam indikator Kompetensi siswa
maka yang masih memerlukan peningkatan adalah kompetensi spiritual,
kompetensi sosial, kompetensi psikologi, kompetensi fisik, dan
kompetensi kognitif.
- Sebab Masalah
Adapun masalah yang
dihadapi oleh SMA Al Hikmah Surabaya, dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
:
- Sebab Internal
Sebab masalah dari
dalam perusahaan bersifat controllable
artinya sekolah
dapat mengatasi masalah-masalah yang timbul dari dalam sekolah dan
melakukan tindakan perbaikan secepat mungkin. Hal yang dapat
menimbulkan masalah dari dalam sekolah yakni kurangnya kedisiplinan
yang membuat tidak terbentuknya karakter pada siswa, pemberian tugas
kepada siswa yang telah mengikuti kegiatan pembelajaran selama satu
hari dapat membuat siswa menjadi bosan.
- Sebab Eksternal
Sebab-sebab masalah
dari luar perusahaan yang bersifat uncontrollable
artinya sekolah
tidak dapat mengendalikan sebab-sebab yang menimbulkan masalah.
Pengaruh dari lingkungan dimana siswa banyak menghabiskan diluar jam
sekolah. Hal ini yang mengharuskan monitoring
guru kepada orangtua
menjadi satu garis yang sama supaya bisa seiring seirama dalam
memperlakukan anak baik di rumah maupun di sekolah sesuai dengan
kesepahaman yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dalam
memperlakukan anak
- Akibat Masalah
Adanya sebab msalah
yang diuraikan di atas mengakibatkan terjadinya permasalahan
menimbulkan ketidaksesuaian target/standart kompetensi yang
diinginkan oleh sekolah yang dilihat nilai rata-rata keseluruhan
menunjukkan cukup baik yaitu 3,47.
- Pemecahan Masalah
Berdasarkan masalah
yang terjadi pada Sekolah Menengah Atas Al-Hikmah, maka penulis akan
mencoba memberikan suatu pemecahan masalah sebagai berikut :
- Kompetensi Spiritual
- Harapan terbesar orang tua adalah ingin memiliki anak yang soleh, sopan, pandai bergaul, pintar dan sukses. Peranan orang tua dalam membentuk kepribadian siswa sangatlah penting hal tersebut dapat diwujudkan ketika orang tua mengawasi anak dalam melakukan sholat tahajud. Guru juga dapat mengingatkan kepada siswanya melalui sms pada saat sholat tahajud supaya siswa lebih semangat dalam melaksanakannya.
- Pembiasaan shalat Dhuha dapat memanfaatkan waktu istirahat. Shalat Dhuha harus diterapkan bagi siswa minimal satu kali dalam seminggu. Diharapkan setelah diterapkannya sholat dhuha tersebut dapat memberikan pengaruh dan pembinaan akhlak bagi siswa dan juga respon dari orang tua siswa.
- Sekolah dapat melakukan kegiatan sekali dalam sepekan untuk melatih tartil dan tajwid para siswa dengan melakukan tilawatil qur’an.
- Sekolah dapat membiasakan membaca Al Quran. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membaca sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran minimal 1 halaman.
- Sekolah dapat membiasakan dalam membaca do’a ketika mengawali dan mengakhiri sebuah kegiatan.
- Kompetensi Sosial
- Piket harian dengan membersihkan dan merapikan kelas. Diharapkan dapat membantu siswa lebih mengerti dan bertanggung jawab kepada tugas yang diberikan.
- Guru dapat memberi contoh kepada siswa supaya lebih mentaati tata tertib yang sudah dibuat.
- Sekolah dapat melakukan kegiatan sekali dalam sepekan untuk melatih kepercayaan diri dan kelancaran berbicara didepan umum dengan melakukan khitobah/pidato yang dilakukan oleh siswa sendiri.
- Sekolah dapat melakukan kegiatan yang melatih leadership para siswa. Menjadikan siswa sebagai ketua kelas, ketua kelompok, dan sebagainya.
- Guru menjadikan contoh kepada siswa agar selalu bersikap shiroh yaitu jujur, amanah, tabligh, dan fathonah. Jika hal tersebut dilakukan maka siswa akan menjadi teladan dalam bermasyarakat.
- Kompetensi Psikologi
- Pemberian tes untuk siswa sudah bagus akan lebih baik jika diterapkan langsung dengan melakukan kegiatan yang melatih siswa berfikir formal, berfikir kreatif, dan melatih penalaran sains yang baik.
- Prestasi yang baik bisa dilakukan dengan memahami setiap kemampuan siswa dan mengelompokkan masing-masing sesuai dengan kompetensinya. Diharapkan dapat membuat kegiatan pembelajaran lebih efektif dan siswa bisa menerima pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
- Kompetensi Fisik
- Sekolah dapat memberi pelajaran berenang lebih sering kepada siswa.
- Melibatkan siswa dalam menjadi pemimpin/wasit dalam olahraga permainan. Diharapkan siswa dapat memahami olahraga permainan tersebut dan memainkan dengan baik. Hal ini juga melatih kepemimpinan siswa.
- Kompetensi Kognitif
- Sekolah dapat membuat proses pembelajaran secara efektif dan efisien. Dengan cara mengelompokkan siswa sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Diharapkan siswa tidak mengikuti remidi dan lulus UAS.
- Membaca buku dengan topik menarik sehingga siswa tidak bosan dan memiliki banyak pengetahuan.
- Siswa dapat mengikuti program-program seni dan sastra guna meningkatkan kualitas seni dan sastranya lebih baik.
- Dengan lebih sering membaca maka siswa mempunyai pemahaman yang baik dan dapat mengungkapkan kembali teks yang dibaca sehingga mudah menginterprestasikannya. Dalam menyusun karya ilmiah akan lebih baik jika didampingi oleh seorang pembimbing.
- Sekolah dapat melakukan kegiatan pidato sekali dalam sepekan untuk melancarkan bicara dan melatih kepercayaan diri siswa.
- Dengan membiasakan sehari dalam sepekan untuk berbicara bahasa inggris (speaking). Diharapkan siswa lebih baik dan lancar dalam mempresentasikan karya ilmiah berbahasa inggris.
Dari
kompetensi yang dijelaskan Lippman et.al
yaitu kompetensi
fisik, kompetensi psikologi, kompetensi sosial, kompetensi kognitif,
kompetensi spiritual. Terdapat kurikulum pada mata pelajaran SMA
Al-Hikmah Surabaya sebagai berikut :
Tabel
4.14
Struktur
Kurikulum SMA Al Hikmah Kelas XI dan XII
No
|
Komponen
Program
Pembelajaran
|
Kompetensi
Menurut Lippman et.al
|
|
|
|
1
|
Pendidikan
Agama |
Kompetensi
Spiritual |
2
|
Pendidikan
Kewarganegaraaan |
Kompetensi
Sosial |
3
|
Bahasa dan
Sastra Indonesia |
Kompetensi
Kognitif |
4
|
Bahasa Inggris |
Kompetensi
Kognitif |
5
|
Matematika |
Kompetensi
Kognitif |
|
IPA |
|
6
|
Fisika |
Kompetensi
Kognitif |
7
|
Kimia |
Kompetensi
Kognitif |
8
|
Biologi |
Kompetensi
Kognitif |
|
IPS |
|
9
|
Sejarah |
Kompetensi
Kognitif |
10
|
Geografi |
Kompetensi
Sosial |
11
|
Ekonomi |
Kompetensi
Sosial |
12
|
Sosiologi |
Kompetensi
Sosial |
13
|
Seni Budaya |
Kompetensi
Sosial |
14
|
Penjas, Olah
Raga dan Kesehatan |
Kompetensi
Fisik |
15
|
Teknologi
Informasi dan Komunikasi |
Kompetensi
Kognitif |
16
|
Bahasa
Asing/Keterampilan Bahasa Arab |
Kompetensi
Kognitif |
Berlanjut
Lanjutan
No
|
Komponen
Program
Pembelajaran
|
Kompetensi
Menurut Lippman et.al
|
|
|
|
17
|
Al Qur’an |
Kompetensi
Spiritual |
|
|
|
18
|
PPS,
Ekstrakurikuler (BIMBEL) |
Kompetensi
Kognitif |
|
|
|
19
|
Matrikulasi
Matematika&B. Inggris |
Kompetensi
Kognitif |
20
|
Leadearship |
Kompetensi
Sosial |
21
|
Penelusuran
IPTEK dan Informasi |
Kompetensi
Kognitif |
22
|
Life Skill |
Kompetensi
Fisik |
23
|
Pidato Ilmiah |
Kompetensi
Spiritual |
24
|
Sosial Skill |
Kompetensi
Sosial |
25
|
Karya Ilmiah
Remaja |
Kompetensi
Kognitif |
26
|
Khitobah |
Kompetensi
Spiritual |
27
|
Mentoring |
Kompetensi
Psikologi |
28
|
Bimbingan
Konseling |
Kompetensi
Psikologi |
29
|
Ekstra Wajib
Bela Diri |
Kompetensi
Fisik |
30
|
Ekstra Wajib
Tata Boga |
Kompetensi
Fisik |
31
|
Ekstra Wajib
Renang |
Kompetensi
Fisik |
32
|
Ekstra Wajib
Tata Busana |
Kompetensi
Fisik |
33
|
Ekstra Pilihan |
Kompetensi
Fisik |
34
|
Pengayaan/Olimpiade |
Kompetensi
Kognitif |
35
|
Klinik Belajar |
Kompetensi
Psikologi |
36
|
Kegiatan OSIS |
Kompetensi
Sosial |
Sumber
: Adopsi Struktur Kurikulum SMA Al Hikmah Surabaya 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar